BAB 10
MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN, DAN TEORI DALAM
PENELITIAN KUALITATIF
MASALAH
Menurut pendapat
Prof. DR. LEXY J.MOLOENG.MA dalam buku nya
METODOLOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (edisi revisi)
Masalah disini lebih
dari sekedar pertanyaan, dan jelas berbeda dengan tujuan.
Ada
3 macam cara menentukan masalah
a. Secara
diskusi : cara ini cara penyajianya adalah dengan dalam bentuk pernyataan
secara deskriptif namun perlu di ikuti dengan pertanyaan- pertaanyaan penelitian.
b. Secara
proposional : secara langsung menghubungkan faktor-faktor dalam hubungan logis
dan bermakna.dalam hal ini ada yang disajikan dalam bentuk uraian atau
deskriptif dan ada pula yang langsung dikemukakan dalam bentuk pertanyaan
pertanyaan penelitian.
c. Secara
gabungan : terlebih dahulu disajikan dalam bentuk diskusi, kemudian ditegaskan
lagi dalam bentuk proposional.
Sedangkan menurut WAHYU
PURHANTARA dalam bukunya METODELOGI PENELITIAN KUALITATIF UNTUK BISNIS.
masalah
berperan dalam pengidentifikasikan komponen – komponen yang spesifik dalam
problem penelitian, hanya masalah penelitian yang ditentukan dengan jelas saja
yang dapat didesain.
Pendapat Prof.
Dr. Sugiyono dalam buku nya METODE
PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF
Masalah
dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah dan
dibawa oleh peneliti dalam penelitian
a. Masalah
yang dibawa oleh peneliti tetap sehingga sejak awal sampai akhir tetap sama.
dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian sama.
b. Masalah
yang dibawa penelitisetelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas
atau memperdalam masalah yang telah disiapkan, dengan demikian tidak terlalu
banyak perubahan, sehingga judul peneliti cukup disempurnakan.
c. Masalah
yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus
ganti masalah, dengan demikian judul proposal dengan judul penelitian tidak
sama dan judulnya diganti.
Pendapat M. AZIZ FIRDAUS dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Dalam
penelitian kualitatif “masalah” yang
akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas , spestik yang dibawa oleh
peneliti masih remang-remang bahkan gelap komples dan dinamis, oleh karena itu
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat masih bersifat sementara. Tetantive dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan.
Pendapat BURHAN. B (ed) dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Masalah
itu hendak nya dituangkan dalam desain yang cermat dengan uraian yang teliti
mengenai variabel –variabel serta menggunakan metode-metode yang paling serasi.
Dan masalah juga hendaknya memanfaatkan konsep- konsep teori atau data dan
teknik – teknik.
FOKUS
JUDUL PENELITIAN
Menurut pendapat
Prof. DR. LEXY J.MOLOENG.MA dalam buku nya
METODOLOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (edisi revisi)
Fokus
judul pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman
peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh melalui kepustakaan ilmiah
atau kepustakaan lainya.
Sedangkan
menurut WAHYU PURHANTARA dalam bukunya METODELOGI PENELITIAN KUALITATIF
UNTUK BISNIS.
fokus
judul penelitian merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian
kualitatif maleong (2004) memberikan arahan didalam menentukan batasan masalah.
Penelitian tidak mungkin dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan
berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah, implikasinya, peneliti
seyogyanya membatasi masalah penelitianya
yang bertumpu pada fokus, hal ini yang mempermudah peneliti didalam
mencari acuan teori.
Pendapat Prof.
Dr. Sugiyono dalam buku nya METODE
PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF
karena
terlalu luasnya masalah , maka dalam penelitian kualitatif peneliti akan
membatasi penelitian dalam satu atau lebih variable. Dengan demikian dalam
penelitian kualitatif ada yang disebut dengan batasan masalah. Batasan masalah
dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah
yang masih bersifat umum.
Pembatasan
dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi
dan feasebilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan
tenaga, dana dan waktu.
Pendapat M. AZIZ FIRDAUS dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Spladley
dalam sanapiah faisal (1988) mengemukakan empat alternative untuk menetapkan
fokus judul penelitian yaitu:
a. Menetapkan
fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informal
b. Menetapkan
fokus berdasarkan domain domain tertentu organizing domain.
c. Menetapkan
fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan judul.
d. Menetapkan
fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dan teori- teori yang telah ada.
Pendapat BURHAN. B (ed) dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Fokus
judul penelitian dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan
pada masalah yang telah ditetapkan. Masalah sifatnya sementara dan holistic
(menyeluruh) dan kemungkinan bisa berkembang setelah memasuki lapangan
penelitian.
TEORY DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Menurut pendapat
Prof. DR. LEXY J.MOLOENG.MA dalam buku nya
METODOLOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (edisi revisi)
Menurut
glaser dan strauss (1980 : 31) untuk keperluan penelitian kualitatif yang
dikenal dengan teory dari dasar penyajian suatu teory dapat dilaksanakan dalam
2 bentuk yaitu :
a. Penyajian
dalam bentuk seperangkat proposisi atau proposisional.
b. Dalam
bentuk diskusi teoritis yang memanfaatkan kategori konseptual dan kawasanya,
menurut kedua penulis tersebut diskusi teoristis yang lebih kaya, lebih luwes
dan lebih menyatakan bahwa teory itu adalah proses.
Sedangkan
menurut WAHYU PURHANTARA dalam bukunya METODELOGI PENELITIAN KUALITATIF
UNTUK BISNIS.
teory
menjadi alat yang akan di uji dengan menggunakan data dan instrusi
penelitianya, kebiasaan dan pengaruh ini terkadang membentuk stereotype
teoritis terhadap penelitian kualitatif.yaitu penelitian yang membentuk
deskriptif kualitatif. Pada bentuk penelitian deskriptif kualitatif
sesungguhnya, penelitian kualitatif belum benar-benar kualitatif atau masih
banyak dipengaruhi oleh pandangan-pandangan deduktif kuantitatif,
peneliti-peneliti deskriptif kualitatif berupaya keras agar pembahasanyalebih
cenderung kualitatif dari pada kuantitatif dengan pendekatan kajian pada makna
dan ketajaman analisis-logis menjauhi pendekatan statistic (burhan bungin
2007), peneliti deskriptif kualitatif untuk bisnis sebenarnya telah berupaya
keras untuk mengkonstruksi penelitianya dengan beragkat dari suatu fenomena
bisnis. Namun mengingat hasil akhir penelitia berujung pada pembuatan
langkah-langkah strategis untuk pemecahan kasus, telah mengakibatkan sifat
penelitianya belum benar-benar kualitatif.
Pendapat Prof.
Dr. Sugiyono dalam buku nya METODE
PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF
Dalam
penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang dimiliki oleh
peneliti kualitatif jauh lebih banyak
karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dilapangan.
Peneliti
kualitatif akan lebih professional kalau menguasai semua teory sehingga
wawasanya akan menjadi lebih kuas.teori bagi peneliti kualitatif akan berfungsi
sebagai bekal untuk bisa memahami konteks social secara lebih luas dan
mendalam. Namun dalam melaksanakan penelitian kualitatif peneliti harus mampu
menawarkan teori yang dimiliki tersebutdan tidak digunakan sebagai panduan
untuk menyusun instrument dan sebagai panduan untuk wawancara dan observasi.
Peneliti kualitatif harus bersifat “perspektif
emic” artinya memperoleh data bukan sebagai mana seharusnya,bukan
berdasarkan apa yang difikirkan oleh peneliti, tetapi berdasarkan sebagaimana
adanya yang terjadi dilapangan, yang di alami, dirasakan, difikirkan oleh
partisipan / sumber
data.
Pendapat M. AZIZ FIRDAUS dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Semua
penelitian bersifat ilmiah oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.
Peneliti
kualitatif di tuntut mampu mengorganisasikan semua teori yang dibaca.landasan
teori yang dituliskan dalam proposal penelitian lebih berfungsi untuk
menunjukan seberapa jauh peneliti walaupun masih permasalahanya tersebut
bersifat sementara. Oleh karena itu landasan teory yang dikemukakan tidak
merupakan harga mati. Tetapi bersifat sementara. Peneliti kualitatif setuju
dituntut untuk melakukan grounded research, yaitu menemukan teori berdasarkan
data yang diperoleh dilapangan atau situasi social.
Pendapat BURHAN. B (ed) dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Teory
penelitian kualitatif memiliki jumlah teory yang jauh lebih banyak dibandingkan
teory dalam penelitian kuantitatif. Karena peneliti kualitatif harus
menyesuaikan teori dengan fenomena atau gejala social yang berkembang
dilapangan.
Semua
teori yang dikuasai oleh peneliti kualitatif akan membawa wawasanya lebih luas
dan lebih professional, sehingga teori tersebut bisa menjadi instrument
peneliti yang baik.
Selain
itu metode penelitian kualitatif dalam
melihat hubungan antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat
interaktif, yaitu saling mempengaruhi sehingga yidak diketahui mana variabel
independenya dan dependenya.
Dalam
penelitian kualitatifseorang peneliti itu sebagai human instrument dan dengan
teknik pengumpulan data dan observasi berperan serta, dan wawancara mendalam,
maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan begitu peneliti
kualitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data.