Minggu, 19 Mei 2013

MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN, DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF



BAB 10
MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN, DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
                                                           

MASALAH
Menurut pendapat  Prof. DR. LEXY J.MOLOENG.MA dalam buku nya METODOLOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (edisi revisi)
Masalah disini lebih dari sekedar pertanyaan, dan jelas berbeda dengan tujuan.
Ada 3 macam cara menentukan masalah
a.       Secara diskusi : cara ini cara penyajianya adalah dengan dalam bentuk pernyataan secara deskriptif namun perlu di ikuti dengan pertanyaan- pertaanyaan penelitian.
b.      Secara proposional : secara langsung menghubungkan faktor-faktor dalam hubungan logis dan bermakna.dalam hal ini ada yang disajikan dalam bentuk uraian atau deskriptif dan ada pula yang langsung dikemukakan dalam bentuk pertanyaan pertanyaan penelitian.
c.       Secara gabungan : terlebih dahulu disajikan dalam bentuk diskusi, kemudian ditegaskan lagi dalam bentuk proposional.
 Sedangkan menurut  WAHYU PURHANTARA dalam bukunya METODELOGI PENELITIAN KUALITATIF UNTUK BISNIS.
masalah berperan dalam pengidentifikasikan komponen – komponen yang spesifik dalam problem penelitian, hanya masalah penelitian yang ditentukan dengan jelas saja yang dapat didesain.


Pendapat  Prof. Dr. Sugiyono dalam buku nya METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF
Masalah dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah dan dibawa oleh peneliti dalam penelitian
a.       Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap sehingga sejak awal sampai akhir tetap sama. dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian sama.
b.      Masalah yang dibawa penelitisetelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan, dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul peneliti cukup disempurnakan.
c.       Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus ganti masalah, dengan demikian judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti.
Pendapat M. AZIZ FIRDAUS dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif  “masalah” yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas , spestik yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang bahkan gelap komples dan dinamis, oleh karena itu masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat  masih bersifat sementara. Tetantive dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan.
Pendapat BURHAN. B (ed) dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
            Masalah itu hendak nya dituangkan dalam desain yang cermat dengan uraian yang teliti mengenai variabel –variabel serta menggunakan metode-metode yang paling serasi. Dan masalah juga hendaknya memanfaatkan konsep- konsep teori atau data dan teknik – teknik.
                                                           
FOKUS JUDUL PENELITIAN
Menurut pendapat  Prof. DR. LEXY J.MOLOENG.MA dalam buku nya METODOLOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (edisi revisi)
Fokus judul pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh melalui kepustakaan ilmiah atau kepustakaan lainya.
Sedangkan menurut  WAHYU PURHANTARA dalam bukunya METODELOGI PENELITIAN KUALITATIF UNTUK BISNIS.
fokus judul penelitian merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif maleong (2004) memberikan arahan didalam menentukan batasan masalah. Penelitian tidak mungkin dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah, implikasinya, peneliti seyogyanya membatasi masalah penelitianya  yang bertumpu pada fokus, hal ini yang mempermudah peneliti didalam mencari acuan teori.
Pendapat  Prof. Dr. Sugiyono dalam buku nya METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF
karena terlalu luasnya masalah , maka dalam penelitian kualitatif peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variable. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ada yang disebut dengan batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.
Pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasebilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana dan waktu.
Pendapat M. AZIZ FIRDAUS dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Spladley dalam sanapiah faisal (1988) mengemukakan empat alternative untuk menetapkan fokus judul penelitian yaitu:
a.       Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informal
b.      Menetapkan fokus berdasarkan domain domain tertentu organizing domain.
c.       Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan judul.
d.      Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dan teori- teori yang telah ada.
Pendapat BURHAN. B (ed) dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Fokus judul penelitian dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan pada masalah yang telah ditetapkan. Masalah sifatnya sementara dan holistic (menyeluruh) dan kemungkinan bisa berkembang setelah memasuki lapangan penelitian.



                        TEORY DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Menurut pendapat  Prof. DR. LEXY J.MOLOENG.MA dalam buku nya METODOLOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (edisi revisi)
Menurut glaser dan strauss (1980 : 31) untuk keperluan penelitian kualitatif yang dikenal dengan teory dari dasar penyajian suatu teory dapat dilaksanakan dalam 2 bentuk yaitu :
a.       Penyajian dalam bentuk seperangkat proposisi atau proposisional.
b.      Dalam bentuk diskusi teoritis yang memanfaatkan kategori konseptual dan kawasanya, menurut kedua penulis tersebut diskusi teoristis yang lebih kaya, lebih luwes dan lebih menyatakan bahwa teory itu adalah proses.
Sedangkan menurut  WAHYU PURHANTARA dalam bukunya METODELOGI PENELITIAN KUALITATIF UNTUK BISNIS.
teory menjadi alat yang akan di uji dengan menggunakan data dan instrusi penelitianya, kebiasaan dan pengaruh ini terkadang membentuk stereotype teoritis terhadap penelitian kualitatif.yaitu penelitian yang membentuk deskriptif kualitatif. Pada bentuk penelitian deskriptif kualitatif sesungguhnya, penelitian kualitatif belum benar-benar kualitatif atau masih banyak dipengaruhi oleh pandangan-pandangan deduktif kuantitatif, peneliti-peneliti deskriptif kualitatif berupaya keras agar pembahasanyalebih cenderung kualitatif dari pada kuantitatif dengan pendekatan kajian pada makna dan ketajaman analisis-logis menjauhi pendekatan statistic (burhan bungin 2007), peneliti deskriptif kualitatif untuk bisnis sebenarnya telah berupaya keras untuk mengkonstruksi penelitianya dengan beragkat dari suatu fenomena bisnis. Namun mengingat hasil akhir penelitia berujung pada pembuatan langkah-langkah strategis untuk pemecahan kasus, telah mengakibatkan sifat penelitianya belum benar-benar kualitatif.
Pendapat  Prof. Dr. Sugiyono dalam buku nya METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh  lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dilapangan.
Peneliti kualitatif akan lebih professional kalau menguasai semua teory sehingga wawasanya akan menjadi lebih kuas.teori bagi peneliti kualitatif akan berfungsi sebagai bekal untuk bisa memahami konteks social secara lebih luas dan mendalam. Namun dalam melaksanakan penelitian kualitatif peneliti harus mampu menawarkan teori yang dimiliki tersebutdan tidak digunakan sebagai panduan untuk menyusun instrument dan sebagai panduan untuk wawancara dan observasi. Peneliti kualitatif harus bersifat “perspektif emic” artinya memperoleh data bukan sebagai mana seharusnya,bukan berdasarkan apa yang difikirkan oleh peneliti, tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi dilapangan, yang di alami, dirasakan, difikirkan oleh partisipan / sumber
data.
Pendapat M. AZIZ FIRDAUS dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Semua penelitian bersifat ilmiah oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.
Peneliti kualitatif di tuntut mampu mengorganisasikan semua teori yang dibaca.landasan teori yang dituliskan dalam proposal penelitian lebih berfungsi untuk menunjukan seberapa jauh peneliti walaupun masih permasalahanya tersebut bersifat sementara. Oleh karena itu landasan teory yang dikemukakan tidak merupakan harga mati. Tetapi bersifat sementara. Peneliti kualitatif setuju dituntut untuk melakukan grounded research, yaitu menemukan teori berdasarkan data yang diperoleh dilapangan atau situasi social.


Pendapat BURHAN. B (ed) dalam buku nya METODE PENELITIAN KUALITATIF
Teory penelitian kualitatif memiliki jumlah teory yang jauh lebih banyak dibandingkan teory dalam penelitian kuantitatif. Karena peneliti kualitatif harus menyesuaikan teori dengan fenomena atau gejala social yang berkembang dilapangan.
Semua teori yang dikuasai oleh peneliti kualitatif akan membawa wawasanya lebih luas dan lebih professional, sehingga teori tersebut bisa menjadi instrument peneliti yang baik.
Selain itu metode penelitian  kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif, yaitu saling mempengaruhi sehingga yidak diketahui mana variabel independenya dan dependenya.
Dalam penelitian kualitatifseorang peneliti itu sebagai human instrument  dan dengan teknik pengumpulan data dan observasi berperan serta, dan wawancara mendalam, maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan begitu peneliti kualitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data.